Dear Blogger.

Sorry ya, baru bisa posting malam ini. Sebenarnya kemaren gue mau posting, tapi karena gue lagi ada kerjaan dikit dengan temen lama plus kemaren sekalian gue minta game online Dragon Nest. Jadinya lama sampe malam, dan gak jadi posting. sorry merry penyakit beri-beri ya.

Jadi gimana malam minggu kemaren. Senengkah, serukah atau tragiskah. Siapa tau ada yg di putusin malam minggu kemaren, gue yakin deh. Hahaha.

Back to topic.

Jadi malam ini gue awali dengan berat. Ya betul berat. Bukannya gue sekarang lagi ketimpa gajah. Gue masih kesel sama orang yang tak dikenal, kalo gue polisi udah gue selidik siapa yang nelpon gue kemaren.

Siang menjelang sore, gue sedang dirumah Rian temen SMP gue, ngebahas soal game. Emang tiap minggu gue sempet-sempetin buat ketemu dia. Soalnya dia guru komputer gue (tanpa bayaran). Minggu depan gue mau ngebahas soal Blog. Emang tiap minggu kami sering ngebahas topic yg berbeda-beda.

Setelah ngobrol agak lama, tiba-tiba HP gue berdering dengan nada OST film Fast Furious. Setelah gue lihat ternyata gak ada nama, karena penasaran gue angkat.
'Hallo' sapa gue berharap keramahan
'Hallo juga' kata orang yg di sebrang telpon yg ternyata seorang cowok. Pupuslah harapan gue.
'Siapa ini'
'Ini jembut'. Mulut gue menganga setengah bingung. Si Rian temen gue cuma manggut-manggut. Seperti guru yg bangga akan prestasi muridnya. Gue sempet menerka-nerka kata-kata yg dia sebut tadi. Pasti bukan Jembut. Gue mencoba positive sinting. Pasti yg orang itu maksud adalah Jemput.
'Jemput ?' tanya gue
'Jembut jembut' kata dia mencoba mengulang seolah memperjelas apa yg dia ucap. Temen gue Rian masih menggut-manggut kali ini dia mulai penasaran. Gue tatap muka Rian setengah menaikan bibir gue seperti monyet stroke saking gue bingung. Ini kuping gue yg soak atau mulut dia yg abis di silet.
'Jempbut siapa ?' kata gue seoalah mensensor kata jorok itu dengan perpaduan P dan B.
'Itu loh Jembut yang dibawah titit mu itu'. Tanpa panjang lebar gue matiin telpon gue. Astagfirulloh.

Gue tatap HP gue dalam-dalam. Seolah tanda penyesalan. Setelah perdebatan dengan si "jembput". Gue sempet juga meriksa titit gue, tenyata masih aman dan masih lebat.
'Siapa tur' Rian bertanya
'Orang sinting bung' jawab gue sewot 'Nelpon ngomong ke gue jorok, gue tanya ini siapa dia jawab jembut' jelas gue seoalh pasien yg sedang berkonsultasi dengan dokter hewan.
Rian cuma bisa geleng-geleng kepala.
Gue berdecak nyesal, ternyata populasi homo masih banyak.

Berselang beberapa kemudian, setelah wajah penuh penyesalan nomor tersebut kembali menghubungi gue yg kali ini via SMS.
'Ini kak Guntur ya ?' Anjiirrrrrr kok dia tau nama gue, sedangkan yang nelpon tadi cowok, sekarang dia SMS tapi kali ini SMSnya rada-rada bencong. Gue berpikir ini orang punya kepribadian ganda atau punya kelamin ganda. Arrrrrggggghhhhh. Gue mulai kesel. Gue sabar. Dengan kesabaran itu gue mencoba meladeni si jempbut.
'Ya' jawab gue singkat padat dan tidak berisi
'G apa kk' bales dia alay yg tentu kalo di artikan dia nanya lagi apa gue, karena masih penasaran gue balas
'Ini siapa' kali ini gue harap-harap cemas menunggu balesan, gue berpikir. Ini pasti hadiah dari salah satu produk terus untuk bikin orang yg dapet hadiah itu penasaran kemudian operatornya  bilang oouuppsss saaalllllllaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh. *keselek vincent. Tapi harapan tinggallah harpan ternyata balesan dari pertanyaan gue 'siapa ini' dibales dengan bodohnya oleh dia 'Ini Bupati Jambi'.

Gue dengan Rian senyum-senyum homo melihat balasan bodoh yang dia bilang bupati Jambi. Yang mungkin sekarang orang itu berada di pedalaman suku kubu yang tidak tau bahwa jambi itu Ibu kota provinsi yang mana di pimpin oleh gubernur bukan bupati. Dasar imbisil, dungu dan idiot. Sudah gak sopan bodoh pula. *geleng-geleng kepala.

CS : Kali ini gue membuka hati buat cewek yang mau jadi pacar gue, hanya saja cewek itu yang gak mau buka hati untuk gue. Hm sepertinya dia masih gak tau gak sadar atau bener2 kehilangan kesadaran ??