Rabu, 24 Juli 2013

Jongkok kadang-kadang duduk.

Dear Blogger.

Assalamualaikum WR. WB.
(duh udah deh jangan basa-basi mulu).
Apa kabar nih semuanya manusia internet dan para anak Blogger's. Gue minta maaf yang sebesar-besarnya, karena udah lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget gak posting. Gue merasa bersalah gue mengemban tugas sebagai seorang Blogger. (digebukin masa).

Gue merasa murtad, menjadi seorang Blogger udah satu bulan lebih ya kalo gak salah gue gak nyapa kalian. Jadi gimana puasanya, udah masuk ke pertengahan puasa, ada yang bolong ? Ada ? Siapa ? Kamu ? Kenapa ? Oh Jomblo. GAK ADA HUBUNGANYA BEGO. Lalu Jomblo bilang "teserah gue bego, yang puasa gue kenapa lo yang sewot" (di gebukin masa lagi).

Haddooooohh. Buat lo yang Jomblo nih. Gimana puasanya ? Lancar aja kan ? Jangan jadi alesan deh lo malas puasa karena Jomblo. Mentang-mentang perut kosong hati juga kosong. Makanya diisi.

Back to topic.

Jadi beberapa hari yang lalu, gue bersama kom patriot gue (baca : Temen-temen SMA). Mengadakan "bubar". Ada yang tau itu singakatanya apa ? Yap. Buka Bareng.

Seperti postingan gue sebelumnya. (kalo lo udah baca). Gue udah ngebahas soal "bubar" yang artinya Buka Bareng. Untuk orang yang ber IQ diatas rata-rata. Presepsi dari kata "bubar" adalah pasti buka puasa bersama.

Nah yang jadi masalah sekarang adalah, orang yang ber IQ jongkok, atau bahkan duduk kadang-kadang jongkok, menganggap arti kata-kata "bubar" itu dengan Buka Bareng Bajunya. Whoooyyyyy.

Orang bego di dunia ini masih banyak. Udah jelas-jelas kan ini bulan puasa, ya pasti buka puasa bareng. Bukan Buka Baju Bareng. dan orang yang seperti itu di indonesia masih banyak. Meskipun alasanya dia bilang ngelawak, Contoh percakapnya begini ye.

Gue : bung ikut bubar gak.

Orang Bego Ber IQ jongkok kadang-kadang duduk (OBIQJKKD) : dimana ?

Gue : di cafe, yok.

OBIQJKKD : loh kok buka bareng di cafe, orang buka bareng itu di hotel. lo gimana sih.

Gue : maksud gue buka puasa bersama botol.

OBIQJKKD : hehe sori ngelawak kok

Gue : -_-

Orang yang seperti itu masih banyak, mereka gak tau kondisi. Dan yang pasti, lawakanya yang basi.

Yahhh. Apapun itu gue yakin, mereka gak separah itu mikirnya, gue maklumi dia mungkin ngelawak. Tapi cari materi lawakan yang maksud gue gitu loh, gak enak. Baju di bawa-bawa segala.

Dan masalah buka bareng kemaren sama kom patriot gue. Bener-bener seru dan asik, gue harap kebersamaan itu terjalin lagi sampai di antara kami sudah ada yang punya anak. Walaupun sudah ada memang. Ya betul. Beberapa temen SMA gue ada yang sudah memilih jalur pintas (baca : Kawin muda). Dan orang yang sudah berkeluarga pun gak kami ajak untuk ikut acara itu. Takutnya kalo di ajak, trus dia bawa anak, bisa brabe urusanya. Tuh anak nanti ngacak-ngacak meja makanan. Belum lagi kalo dia pipis. Belum lagi dia ngacak-ngacak muka gue. Aduuuhhh. Gak kebayang kan ? Muka udah berantakan begini.

PS: Kalau mau ngadain Buka Bersama jangan ngajak orang yang udah punya anak. Malu men.
CS: Rencana itu buyar setelah bencana itu datang, rencana mau PDKT pun buyar setelah gue tau dia udah punya pacar. Wasawaslah wasawaslah *keselek bang napi*.

Selasa, 16 Juli 2013

Semen 3 ban

Dear Blogger.

Assalamualaikum. Hai orang-orang yang beriman. Yang tidak beriman tidak hai. Masih kuat puasanya sauadara-saudara ?

Jika tidak kuat lambaikan tangan ke arah kamera, nanti tim kami akan membawakan anda Es Buah dan Kolak pisang. Wehehe.

Berhubung laptop gue rusak dan sedang di perbaiki. Gue kembali ke tempat persembunyian gue dulu waktu sekolah, tempat yang paling adem, dan tentram yaitu Warnet.
Ya gue posting via warnet. Laptop gue baru di instal dan masih ada keanehan-keanehan seperti. Sound laptop gue hilang timbul, kadang ada kadang enggak gitu. Masih bnayak deh pokoknya.

Jadi kemaren gue ke Jambi, guna memperbaiki laptop gue, Butuh waktu berhari-hari ternyata, setelah di instal ada aja yang aneh. Sampai gue harus tidur di rumah gue, buka puasa dirumah temen gue, taraweh di rumah temen gue, sahur dirumah temen gue juga. Boker dirumah temen gue (boker dimana-mana juga di WC, bukan dikamar) Dan pulang di kesoreannya dengan meninggalkan laptop gue di rumah temen gue. Dan gue pulang tanpa membawa hasil apa-apa.

Gue sempet prestasi gitu (bukan frustasi) karena laptop gue rusak dan harus di instal lagi. Tapi untungnya tulisan gue gak kenapa-napa. Kalo sampai tulisan gue terhapus, gue harus mengulang semuanya dari nol.

Ya memang, semua butuh pengorbanan. Bukan itu saja, selain laptop gue rusak gilirang HP gue rusak. Wattccaaahhhooouuuu. Lengkap sudah penderitaan seorang Jomblo. Sekarang.

Laptop rusak, HP rusak, Duit kagak ada, cewek kagak ada alhasil. Lebaran pun gak jadi.

Ya memang semua butuh pengorbanan.

Sebenernya gue mau bahas soal iklan di TV jaman sekarang gitu.

Ada satu iklan kemaren yang gue lihat bareng sama Editor gue Rian. Kami sama-sama mengobservasi iklan itu dan pemikiran antara editor dan penulisnya pun sempet nyambung.

Jadi iklan itu adalah iklan semen 3 ban. Lo pasti tau lah ya.

Iklanya seperti ini :

Bintang iklan cowok (BIC) : *nunggu gilaran masuk WC, karena habis mandi dia ada janjian sam cewek bule*

Bintang iklan cewek (BICW) : *nelpon BIC* Lama banget (logat bule)

BIC : *sedang kesal menunggu giliran masuk WC* iya sayang ini masih lama

BICW : gak percaya, pokoknya 5 minit gak jemput putus (masih logat bule)

BIC : *menjerit sekeras mungkin persis kaya orang kehilangan payudara* TIDDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKK Akhirnya si BIC menerobos masuk ke WC supaya dia duluan yang masuk.

Setelah kejadian itu si BIC membangun seribu pemandian dengan semen 3 ban. dan sukses. Dan kembali ke cewek bule itu dan berkata

BIC : gimana sayang kamu percaya kan sama aku ?

BICW : aku sih percaya tapi sama semen 3 ban.

BIC : *matanya melotot persis kaya ikan mas koki yang terlau sering cuci muka pake sampo metal*

Yang gue analisis dengan Rian adalah. Kenapa sutradara itu repot-repot bayar orang bule hanya untuk ilan semen ? Kenapa ? Hanya cewek bule lah yang mau. Eh tau.

CS : Sebentar lagi, kacamata gue bakal di ganti. Dan harus di kir lagi di optik. 

Jumat, 12 Juli 2013

Orang Hilang

Dear Blogger.

Weeeeyyss, gimana puasanya ? Lancarkah, senengkah atau tragiskah ? Siapa tau ada yg di putusin di bulan puasa, capek-capek nahan laper dan nahan dia supaya gak putus malah putus beneran terus lebaranya sendirian terus mewek. Terus galau. Aduuh cucian deh lo. *digebukin jomblo*

Berita baiknya, temen SMA ngajak bubar (buka bareng).

Seharusnya orang2 4l4y harus mengubah presepsi tentang bubar, takutnya singkatan dari bubar sendiri adalah "buka bareng". Dan orang2 bego di sekitar kita kan masih banyak, siapa tau dia ngira "buka bareng" artinya "buka pakaian bareng2". Duh repot nanti urusannya kalao udah begito. Ya kita kan gak tau, namanya juga hipotesis. Ceeiiiileeeh hipotesis, sok ilmuan lo.

Atau gini aja : Anak 4l4y harus mengubah presepsi tentang bubar, atau anak 4l4y harus dimusnahkan supaya tidak terjadi salah kaprah. Kalian lah yg memilih.

Tadi pagi gue menemukan kabar gembira dari nenek gue yg sudah di pertemukanya kembali dengan gelang yang telah lama hilang kini dia tlah kembali pulang, akanku bawa dia terbang damai bersama bintang. (kenapa jadi lirik kangen band).

Iya jadi, tadi pagi nenek gue grebek kamar gue yang sedang tidur pulas setelah sahur, kejadiannya sekitar pukul 08:24 pagi.

Nenek : Gun, pasangi gelang nenek dong

Gue : *pura2 gak denger* Nggghhhmmhhhhhnhggghmmnnhhgg

Nenek : Gun cepatlah

Gue : *dengan setengah sadar dan takut dikutuk jadi wombat akhirnya gue memasangkan gelangnya*

Dan pas buka tadi nenek gue cerita soal gelang itu ke gue.

Nenenk : Ini gelang nenek yang udah lama hilang udah 4 bulan lamanya. Padahal nenek sering nyapu lantai tapi kok gak ketemu ya. Heran. *sambil mandangin gelang*

Mendengar curhatan nenek gue, gue berpikir sepertinya gelang itu sudah mempuyai induk baru. Seperti binatang peliharaan yang baru selesai di adopsi. Atau layaknya orang hilang yang baru tau jalan menuju pulang.

PS : Menyapu adalah solusi terbaik dalam mencari benda yang hilang.

Kamis, 11 Juli 2013

Cheklist Naskah

CHECKLIST NASKAH MASUK


IDENTIFIKASI
Diisi oleh penulis/reporter/penulis pendamping/penyusun/petugas atas dasar informasi penulis
n Data Penulis
Nama               : ____________________________Nama Pena : _______________________
Alamat penulis sesuai KTP : ____________________________________________________
Alamat domisili/surat-menyurat: _________________________________________________
Telp : _______________________________          T.T.L:_____________________________
Email/website/blog/friendster: ___________________________________________________
Background pendidikan: _______________________________________________________
Hobi/bidang minat: ___________________________________________________________
Pekerjaan utama: _____________________________________________________________
Profesi sampingan/lainnya: _____________________________________________________
Buku yang pernah ditulis: ______________________________________________________
Karya tulis lainnya (baik yang sudah maupun yang belum dipublikasikan): _______________
____________________________________________________________________________
Informasi lainnya yang ingin disampaikan: _________________________________________
____________________________________________________________________________

n Data Naskah
Judul Naskah  : ______________________________________________________________
Nama/Nama Pena yang digunakan : ______________________________________________
Jenis Buku       :   o Politik/Sejarah o Hukum    o Pengembangan Diri    o Seri Rumah        
      o Psikologi   o UKM/Bisnis     o Anak       o Penunjang Pelajaran   o Parenting
      o Komputer o Ketrampilan      o Masak     o Pertanian/peternakan  o Agama
      o Hobi          o Humor/SMS     o Lainnya______________________________________
Tebal Naskah  : ________Halaman A4/Folio/_____ Spasi _______
Ide dasar buku      : ______________________________________________________________
                          ______________________________________________________________
                          ______________________________________________________________

Selling point buku: ___________________________________________________________
                                ___________________________________________________________


Target Pembaca     : ___________________________________________________________
    n Usia : o 0-5th, o 5-12th, o 12-15th, o 12-15th, o 15-18th, o 18-30th, o >30th, o _________
                        o anak   o orangtua o remaja o dewasa o _________________________________________



    n Profesi: o Profesional di bidangnya, sebutkan__________________________________
                      o Ibu rumah tangga  o Pelajar/mahasiswa, sebutkan _____________________
                      o Lainnya, sebutkan ______________________________________________
     
    n Tingkat ekonomi: o A o B o C o D o ______________________________________
        (dengan asumsi A adalah tingkat paling tinggi) 
    n Tingkat pendidikan ______________________________________________________
    n Gender:         o Laki-laki  o Perempuan o Keduanya _____%(L) _____%(P)
    n Daerah ________________________________________________________________
    n Target lainnya __________________________________________________________
Judul: _____________________________
Penerbit: ___________________________
Harga: _______ Ukuran/tebal: __________
Pembeda: __________________________
___________________________________
___________________________________
___________________________________
 
Judul: _____________________________
Penerbit: ___________________________
Harga: _______ Ukuran/tebal: __________
Pembeda: __________________________
___________________________________
___________________________________
___________________________________
 
Kompetitor      : o Ada     o Tidak ada ; Jika ada :
         






Promosi yang mungkin dilakukan : _______________________________________________
      _________________________________________________________________________
      _________________________________________________________________________
Area/daerah prioritas penjualan dan promosi: _______________________________________
____________________________________________________________________________

KEORSINALAN KARYA
Diisi oleh penulis/reporter/penulis pendamping/penyusun

Ide Tulisan        : o Asli/Baru      o Pengembangan dari ide sendiri yang sudah ada
                            o Dari buku lain, mohon disebutkan _______________________________
                                ___________________________________________________________
                            o Pengembangan dari ide orang lain, mohon disebutkan ________________
                                ____________________________________________________________
                         
                            o Lainnya, mohon dijelaskan _____________________________________
                                 ___________________________________________________________

Sumber Data     : o Dari Penelitian sendiri/milik sendiri
                            o Dari Buku lain, mohon disebutkan________________________________
                            o Dari Media, mohon disebutkan __________________________________
                            o Lainnya, mohon disebutkan ____________________________________
Penggunaan Foto, gambar, dan Ilustrasi :
o Milik penulis sendiri       o Dari Penerbit     
o Mengambil dari internet/media cetak, mohon disebutkan ________________________
o Beli/pesan ke pihak lain, mohon disebutkan ___________________________________
    _______________________________________________________________________
Referensi utama yang digunakan:
1._______________________________________________________________________
2. _______________________________________________________________________
3. _______________________________________________________________________
4. _______________________________________________________________________

Data/keterangan yang saya isi/berikan sudah benar dan bisa dipertanggungjawabkan.



(______________________________)                      (_______________________________)
                       Petugas                                                            Penulis/Reporter/Penyusun




(______________________________)                      (_______________________________)
              Penulis Pendamping                                                             Mengetahui

Rabu, 10 Juli 2013

Penggalauan.

Dear Blogger.

Tidak banyak yang bisa gue lakukan saat ini.
Berharap ? Mungkin iya. Tapi apa harus sebesar ini ?

Dua tahun tak bersamanya. Atau lebih tepatnya sudah dua kali puasa ini, gue tanpa memberikan, menyapa dan saling berbagi.

Selama ini gue hanya berani menulis kata-kata dalam buku harian. Memendam perasaan lewat puisi, cerita pendek bahakan blog. Dan sembari berharap esok lusa ia akan membacanya. Dan mengerti. Bahwa aku menginginkanya.

Galau ya ?

Oke yang diatas boleh gak di baca atau lo baca juga boleh, biasa problem usia 20 memang begitu.
Gak peduli lo mau bilang gue bencong, banci atau sejenisnya. Ini memang problem setiap orang, dan sudah mendarah daging.

Sebenarnya gue lagi malas ngelanjutin tulisan gue, Makanya gue bilang tadi. Tidak banyak yang bisa gue lakukan saat ini.

Sekarang kalo gue banyak duit, gue udah keliling eropa untuk ngelanjutin beberapa paragrap yang terbengkalai. Sekadar mencari revernsi baru. Dan gue percaya, penulis dan travelling ada hubunganya.

Di setiap perjalanan selalu ada hal baru yang menarik, tapi untuk saat ini gue gak bisa melakukan apa-apa.

Ketahuilah saudara-saudara sekalian, menulis dengan satu suasana saja tidak lah cukup dapat hal menarik, anda butuh tempat baru, misal di WC umum.

Di antara baunya WC umum tersimpan hal menarik nan wangi yang masih tersimpan disana, setidaknya penunggu WC umum berpenghasilan bersih walaupun tangan mereka kotor, tidak seperti mereka yang bertangan bersih, tapi berpenghasilan kotor yaitu Koruptor.

(ini kenapa jadi kampanye)

aduh udah deh, postingan kali ini, gue dedikasikan untuk orang yang sedang bersantai. Menunggu yang tidak pasti, sama persis yang gue lakukan sekarang.

PS : Jaga mulut selagi puasa, sayangilah paru-paru orang-orang di sekitar anda
CS : Seminggu tanpa kacamata, sekarang mata gue udah kaya orang cina yang keseringan nyimeng.

Senin, 08 Juli 2013

Malam minggu terakhir.

Dear Blogger.

Cieee malam minggu terakhir, besok lusa udah mulai puasa terus gak ketemu sebulan karena takut dosa.

Sekarang kita memasuki akhir bulan sya'ban. Atau lebih tepatnya, ini malam minggu terakhir kalian. Ya betul kalian, karena cuma kalian yang ngerasiain malam minggu, gue sih enggak. Gue kemaren malam minggu gue, sama pocong, kuntilanak dan gunderwo. Iya malam jum'at kemaren gue malam minggunya. Nah kalo yang normal malam minggunya sekarang ya.

Gimana malam minggunya, serukah, maniskah atau tragiskah. Siapa tau ada yang di putusin malam ini, terus gak bisa puasa bareng dan lebaran bareng.

Malam minggu ini yang terakhir ya, jadi untuk malam minggu depan lo jangan kerumah pacar lagi, yang ada lo malah kepergok RT dan lo di paksa nikah. Jadi.

Back to topic.

Jadi, pagi tadi gue pergi ke Jambi. Buat daftar masuk kuliah. Ya masuk kuliah, tidak ada kata tua dalam menuntut ilmu kan ?

Umur boleh tua tapi wajah tetep... Tua.

Dengan bantuan editor gue Rian. Penulis dan editor harus satu chemistry. Jadi gue bakal satu kampus sama editor sandal gue (bukan handal).

Sempat di ajak masuk ke dalam kelasnya Rian, karena dia ada perlu juga. Dengan insting penulis gue, penulis dan editor harus saling berdekatan terus kecuali pas masuk WC. 

Rencananya hari ini gue mau nerbitin buku perdana gue, dengan wajah ngotot guye datang ke media untuk nerbitin buku yang gue tulis sendiri.

Orang media : ada apa mas ?

Gue : saya mau nerbitin naskah. *wajah ngotot*

Orang media : naskah apa mas ?

Gue : ini mas naskah saya "secangkir kopi"

Orang media : disini gak nerbitin buku menu cafe mas.

Gue : bukaaaan bego, ini naskah saya "secangkir kopi"

Orang media : oh, boleh saya baca dulu mas ?

Setelah gue kasih naskah gue, orang media itu langsung membaca naskah gue.
Dia buka selembar, dua lembar dia ketawa. Wuiihihihihi.

Orang media : oke mas, saya kabari 3 minggu lagi, apakah naskah mas Guntur layak untuk di bukuan

Gue : baik, saya akan tunggu *muka ngotot*

Orang media : mas boleh pulang

Gue : lo ngusir ??

Hening.

Akhirnya gue tunggu selama 3 minggu dan gue beneran di telpon, orang media bilang "mas Guntur buku kamu yang berjudul secangkir kopi sudah ada di toko buku" gue jadi kesenengan. Akhirnya impian gue jadi penulis terwujud dengan terbitnya  buku perdan gue. Tanpa pamrih gue langsung ke gramedia, gue lihat di tumpukan buku baru gak ada, di tumpukan buku novel juga gak ada. Gue bersimpuh jangan-jangna di buku majalah kuliner.

Gue tanya sama mas pramuniaganya.

Gue : mas disini ada jual secangkir kopi gak

Pramuniaga : disini bukan cafe bego

Gue : bukan. Buku saya yang berjudul secangkir kopi

Pramuniaga : Oya ya saya tau. 

Dan akhirnya gue di bawa ke tumpukan buku gue. Tapi kenapa badan gue terasa ada yang aneh, kenapa goyang-goyang. Ada yang dorong-dorong badan gue. "mas-mas jangan tidur disini mas".

Astagfirulloh. Dimana gue. Ternyata gue sudah dalam perjalanan pulang kerumah di dalam angkot gue ketiduran dan gue mimpi. Gue celingak celinguk kaya wanita yang gampang cepet hamil.

Ternyata yang duduk disebelah gue adalah cewek, dan gue ketidurang di pundak cewe itu.

Masya allah.

Cewe : *tepok2 pundak gue dan mengangkat tangan seolah ingin berhenti*

Gue : *terbangun dari mimpi indah lalu celingak-celinguk* Oh maaf mbak maaf

Cewe : *senyum2*

Dan ternyata gue cuma mimpi, mimpi nerbitin buku. Gue bakal tanya sama mbah mimpi nanti di Twitter pertanda apa mimpi ini.

PS : Jangan sekali2 tidur didalam angkot, atau anda akan mimpi.
CS : Untuk cewenya untung gue gak ngiler di pundak dia, sampai itu terjadi. Gue pacarin dia langsung sebagai tanda maaf gue.


Rabu, 03 Juli 2013

Berdehem lah sekeras mungkin

Dear Blogger.

Assalamualaikum WR WB.
Weessssss dari mana aja lo bung. Hahaha. Akhirnya setelah sekian lama aku menunggu untuk kedatanganmu, bukankah engkau telah berjanji kita jumpa disini. Kenapa jadi Ridho Roma.

Oke, masih dengan gue Guntur Oktama. Kangen juga gak ngeblog sebulan itu rasanya hampa, seperti kentut yang tak berbau. Iya kalo kentut gak bau gak asik bung, biar rame gitu.

Oiya menjelang bulan suci Ramadhan, gue segenap admin dari kopiini.blogspot.com mengucapkan maaf lahir batin untuk semua warga Blogger dimana pun anda berapa (sengaja pake P )

Back to topic.

Selama sebulan gak ngeblog, banyak hal yang gue alami, seperti kolor yang baru gue cuci kemaren di jemuran dengan sukses di beraki oleh burung gereja yang hinggap di tali jemuran gue. Alhasil besoknya gue cuci lagi. Kerja dua kali, mau gue cuci di depan pagar rumah, tapi takut orang yang bakal lewat depan rumah gue pada pingsan ngelihat bontek gue yang sobek di bagaian bokong. Meskipun sedikit tapi itu aib.

Dan juga akhir-akhir ini ada yang aneh dengan mulut gue, ntah otak gue yang sengklek atau mulut gue yang soek gue juga gak tau.

Akhir-akhir ini gue agak sedikit ketuker kalo mau manggil orang. Yang cowok gue panggil "MBAK". Yang cewek gue panggil "OM".

Iya serius, ini memalukan, gak abis pikir kalo seorang laki-laki normal gue panggil MBAK dengan titit yang jelas2 sudah disunat, dan gak abis pikir juga wanita yang gue panggil dengan sebutan MAS yang sudah jelas2 punya dada yang menonjol.

Sebentar HP gue bunyi.

Oke lanjut, gue punya penggalan percakapnya. Ini pas gue lagi beli sate madura deket rumah. Bekicot. (bukan cekidot)

Gue : *karena langganan gue jadi kelihatan akrab* bungkus satu

Penjual sate  : oke mas.

Gue : *otak atik HP sejenak yang sudah bertahun2 gak menerima SMS*

Penjual sate : Ini mas.

Gue : *masukin HP ke kantong* Berapa "mbak". "TETOOOOOT"
Mencoba menghilangkan malu, gue berdehem sekeras mungkin sampe kerongkongan gue nyaris bergeser ke mata kaki.

Penjual sate : Dua belas ribu mas.

Gue : *masih berdehem karena kerongkongan gue belum pindah* makasih ya.

Manusia memang gak ada yang sempurna, bahkan untuk seorang penjual sate yang tak bersalah yang dengan biadapnya gue panggil dia MBAK. Kasian mereka.

Waktu gue main kerumah temen juga sama, karena waktu itu di rumah temen gue cuma ada nyokapnya doang.

Temen gue (yang gak mau di sebutin namanya) : Ayo masuk bung

Gue : *masih mengotak-atik HP* Eko. Gak lama kemudian, gue bertemu dengan seonggok wanita tua. Dia adalah nyokap temen gue.

Nyokap temen gue : Eh Guntur

Gue : *senyum2 homo* OM "TETOOOOOT" Mencoba untuk menghilangkan rasa malu gue berdehem sekeras mungkin sampe kerongkongan gue pindah ke mata kaki. Dan berkata. "Oom belum pulang ya tante ?

Nyokap temen gue : Hmm belum tuh.

Habis perkara.

Manusia memang gak ada yang sempurna bahkan untuk seorang wanita yang tak bersalah yang dengan biadapnya gu panggil OM. Kasian mereka.

PS : Kalo kalian melakukan kesalah di luar logika, berdehem lah sekeras mungkin.
CS : Bingkai kacamata gue nyaris patah, tinggal menunggu masa untuk diganti yang baru.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More