Sabtu, 19 Oktober 2013

Orang India adalah mahluk berbulu lebat.



Selamat malam minggu untuk daerah paha, dada dan sekitarnya.

Akhir-akhir ini gue selalu gak sukses kalo bikin kopi. Lo pikir hubungan aja yang bisa sukses ?. Dalam pembuatan "secangkir kopi" lo butuh ketelitian. Sehingga akan menjadi kopi yang nikmat dengan takaran yang pas dan lahirlah "secangkir kopi" yang sukses. Yang terjadi sama gue adalah, gue gagal membuat kopi sukses. Banyak hal yang membuat itu gak sukses seperti, air yang di tremos udah dingin alhasil kopi juga dingin, kemudian takaran kopi juga gak pas terlalu muda, alhasil kopi yang seharusnya hitam berubah jadi... Power Ranger pink.

Intinya akhir-akhir ini gue gagal bikin kopi yang enak untuk gue sendiri nikmati. Terkadang gue berpikir ini kayaknya pas banget yang sama gue alami. Kopi itu ibarat kaya kita mau nyari pacar. Harus dengan takaran yang pas. Takaran yang dimaksud adalah trik-trik untuk mendekati si calon pacar. Sementara gue aja bikin kopi gak sukses gimana mau nyari pacar.

Jadi malam minggu ini gue katakan gue gak kemana-mana. Tadi cuma main PS 3 di deket rumah, terus ke tempat temen yang mana saat itu gue berencana untuk nonton tim idola gue main. Juventus. Tapi ternyata gue salah jadwal, Juventus mainya besok jam 8. Gue memang ahli dalam salah mendengar informasi.

Untuk tulisan gue berikutnya, gue gak tau lagi mau nulis apa. Lo tau kan gue lagi belajar-belajar buat nerbitin paling tidak satu buku tulisan gue. Semenjak kakek gue wafat seolah-olah semua yang udah gue pikirin jadi hilang karena terlalu sibuk juga mikirin almarhum. 

Terus gue juga lagi belajar nulis skenario film. Yah, namanya juga belajar. Semuanya harus di awali dengan berani mengambil resiko. 

Tapi sayangnya aplikasi untuk nulis skenario gue rusak. Mungkin bukan rusak, bisa dibilang habis masa berlakunya, gue juga gak ngerti kenapa bisa gitu. Mau gue benerin tapi waktu itu gue masih sibuk ngurusin pemakaman kakek gue.

Mau minta tolong temen gue. Temen gue malah bilang "ah lo lagi ada butuhnya minta sama gue" terkadang anda harus mengerti keadaan temen juga kan. 

Yah namanya juga manusia.

Waktu gue masih kerja di tambang batu bara. Gue sempet punya pengalaman bagus disana seperti, gue bisa sedikit bahasa jawa, gue juga bisa ngomong dengan logat medan. *pake logat medan* dan masih banyak lagi.

Gue juga bertemu dengan orang-orang yang bermacam-macam kelakuan. Mulai dari asik, seru, aneh sampe menyeramkan. Kalo asik gue bicara soal Pak Ismulyanto. Beliau orang yg sambel. *itu lo yang artinya mudah bersahabat* *itu humble* *Oh sori-sori*

Terus seru. Gue bicara soal Pak Syaifudin. Ini orang suka ngobrol dengan perut maju kedepan seolah ingin ngajak kita berkelahi. Pengakuan dia. Katanya dulu dia adalah mantan atlet tinju. Satu kata yang masih gue ingat dari mulut Pak Udin adalah. "Kalau bapak nikah muda, mungkin anak bapak sudah sebesar kamu"

Waktu itu gue merasa kayaknya dia bapak gue. 

Kalo bicara soal menyeramkan gue bicara soal bosnya. Yap. Bos orang India. Menyeramkan. Kumisan. Bahkan kumis itu terlalu lebar untuk bibirnya yang terlalu kecil. Bahkan bulu kumisnya pun nyambung ke bulu dada. 

Orang India memang pandai dalam soal menumbuhkan bulu. 

Ya begitulah yg bisa gue bagikan pada anda semua. Besok kita ketemu lagi. Maklum gue masih pemula.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More