Dear Blogger.
Untuk kamu yang ku kagumi.
Iya, mungkin ini agak sedikit konyol. Di dalam diriku tidak ada kata takut.
Tapi entah mengapa, aku merasa takut untuk 'denganmu'.
Bahkan untuk berbicara secara spesifik pun enggan.
Aku benci mengakuinya, sudah kukatakan sejak jaman dahulu, bahwa aku sangat ingin bersamamu.
Tak ada yang indah selain mengharapkan rasa itu kembali dibalas.
aku benci jika rasa rindu itu muncul, rasa kangen bahkan hasrat ingin memilikimu itu sangat jauh dalam bawah sadar ku.
Seiring berjalannya masa, aku terus mengejarmu di bawah bayang-bayang khayalan diriku.
Berkhayal agar aku bisa memilikimu. Dan itulah yang ingin ku akui.
Aku benci semua ini.
Aku benci mengakuinya.
Aku benci dengan diriku yang pengecut, bahkan aku lebih hina dari seekor keledai yang jatuh ke lubang...